Sidomulyo Mengadakan Pelatihan Perikanan

Kegiatan Dana Desa Tahun 2019
Desa Sidomulyo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung

Dalam rangka Kegiatan Dana Desa tahun 2019, diadakan Pelatihan Perikanan ( Lele ) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung dari tanggal 11 – 15 Nopember 2019. Mendatangkan Narasumber dari Dinas Perikanan Kab. Tulungagung yaitu Bapak Sumani dan Bapak Sigit Yupurwo. Diikuti 15 peserta warga desa, ada yang masih baru dan ada yang berlatar belakang pernah budi daya ikan lele tapi berhenti ditengah jalan karena tidak mengetahui cara yang benar untuk mengembang biakkan serta memelihara ikan lele. Di pelatihan kali ini peserta diberi pengetahuan dan dibimbing cara beternak ikan lele yang baik dan benar .

Hari pertama kegiatan adalah pembukaan dan materi. Pembukaan dihadiri oleh pihak kecamatan yaitu Bapak Camat beserta jajarannya. Pembekalan berupa materi atau teori tentang sistem pembenihan penghasil benih yang unggul. Pembenihan ikan yang baik dilihat dari berbagai aspek yaitu dari segi teknis, manajemen, keamanan pangan dan lingkungan.

Persoalan utama pembenihan antara lain Penyediaan induk unggul yaitu Kualitas dan Jumlah Induk (produksi benih-keunggulan benih) dan sarana penunjang yaitu Kolam dan sumber air yang baik. Serta Manajemen Pembenihan yaitu Pola rotasi induk, Managemen pakan induk, Managemen pemeliharaan larva.
Kriteria induk yang baik adalah dengan jelas asal usulnya/ SKAI (bukan hasil inbreeding), memiliki morfometri (bentuk tubuh) yang baik, Produktivitas tinggi dan stabil, Sehat dan bebas dari patogen penyebab penyakit.
Pola pakan induk sangat mempengaruhi kualitas benih jadi pakan induk harus diperhatikan, dari pakan buatan, pakan alami,dan suplementasi. Jenis pakan induk yang baik contohnya yang buatan Pellet Pabrikan (Protein >36%), Crustacea (Udang-udangan),Kerang-kerangan. Dan yang alami cacing tanah, ikan rucah laut, percil (anak katak). Suplementasinya Vitamin E, 1g/kg pakan , Vitamin C, 3g/kg pakan, Super Amino 1-2g/kg pakan seminggu sekali.
Pola rotasi induk atau Resting juga mempengaruhi pembenihan , Siklus resting betina minimal 2 bulan, direkomendasikan untuk hasil terbaik dilakukan resting 6 bulan sambil ditata pola nutrisinya. Sedangkan Jantan 14 hari, direkomendasikan paling cepat 1 bulan. Pola resting sangat mempengaruhi produksi dan kematangan telur serta keberhasilan pemijahan.
Untuk menghindari penurunan kualitas benih dilakukan kawin silang (cross breeding ). Indikasi penurunan kualitas benih antara lain Pertumbuhan lambat, Rentan terserang penyakit, FCR tinggi, HR dan SR rendah. Cross breeding terbaik sebagai benih besar adalah antara jenis lele jantan sangkuriang dan betina paiton.
Cara pemijahan ada 3 yaitu alami (induk disiapkan dan memijah sendiri ), semi alami (induk disuntik dan memijah sendiri), dan buatan (induk disuntik dan memijah buatan). Penyuntikan dengan Ovaspec dan diberi waktu selama kurang lebih 8 jam.
Hari kedua kegiatan adalah persiapan pemijahan meliputi membersihkan kolam, menyikat dinding kolam, menghilangkan lumut yang menempel pada dinding kolam dan mengeringkan. Setelah kering diisi air bersih kemudian persiapan induk. Memilih induk jantan yang baik yaitu umur lebih dari 8 – 12 bln, kelamin panjang dan runcing, warna kelamin merah tapi samar dan agresif. Kemudian induk betina yang baik yaitu umur lebih dari 12 bln, perut buncit, terasa kental tapi lembek pada bagian perut, kelamin menebal dengan warna merah kehitaman, dan gerakan lamban. Induk jantan dan betina dipisahkan kolam dulu.

Hari ketiga adalah mempraktekkan pemijahan secara semi alami, yaitu induk disuntik terlebih dahulu, disini menggunakan Ovaspec dengan dosis 0,3 – 0,4 ml/kg dari bobot induk betina, 0,1 – 0,2 ml/kg dari bobot induk jantan. Sebelumnya induk ditimbang dan disuntik sesuai bobotnya. Kemudian di biarkan selama 8 jam. Setelah sore hari sekitar pukul 16.00 dilakukan pemijahan induk, induk jantan dan induk betina di jadikan satu kolam. Biasanya pemijahan akan terjadi pada malam hari.

Hari ke-empat dilakukan pengamatan pada hasil pemijahan, dengan hasil telah keluar telur, induk dipisah dan dikembalikan ke kolam induk. Kolam di sirkulasi kecil untuk menetralisir bau pada air karena telur yag tidak dibuahi dan sisa sperma yang terbuang, Sekaligus untuk suplai oksigen Dengan suhu 27-30 C telur akan menetas dalam waktu 18-24 jam kakaban bisa diangkat untuk dibersihkan.

Hari terakhir yaitu pengamatan larva dan merawatnya, air tetap disirkulasi kecil,dan nantinya menjelang umur 3 hari di beri makan cacing sutra.
Peserta diberikan benih sebanyak 6 paket lele jenis mutiara yang didatangkan dari Sukabumi, Jawa Barat, yang kemudian dibagi rata para peserta. Juga diberikan bahan pakan buatan 1 zak tiap peserta berupa PF 128.

Pelatihan perikanan lele ini diharapkan bisa mengembangkan usaha warga desa Sidomulyo dalam aspek perikanan khususnya beternak lele.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?